

Pengertian Deep Frying
Deep frying adalah salah satu teknik memasak yang menggunakan minyak panas dalam jumlah banyak untuk menggoreng makanan. Teknik memasak ini biasa digunakan untuk menghasilkan makanan yang renyah dan garing di luar, sementara daging atau bahan masakan yang lain tetap lembut di dalamnya.
Bahan-Bahan Deep Frying
Bahan-bahan yang diperlukan dalam deep frying antara lain minyak goreng, tepung terigu, telur, tepung roti, dan bahan makanan yang akan digoreng. Jenis minyak yang paling sering digunakan adalah minyak kedelai atau minyak jagung, tetapi minyak kelapa atau minyak zaitun juga bisa digunakan untuk memberikan rasa yang berbeda.
Cara Melakukan Deep Frying
1. Panaskan minyak dalam jumlah banyak di atas api sedang sampai mencapai suhu yang cukup panas. Suhu yang ideal untuk deep frying adalah antara 170°C hingga 190°C. 2. Persiapkan bahan makanan yang akan digoreng. Bahan makanan harus dikeringkan terlebih dahulu agar tidak menimbulkan percikan minyak yang berbahaya. 3. Setelah minyak panas, celupkan bahan makanan ke dalam adonan tepung terigu atau tepung roti. Pastikan bahan makanan tertutup secara merata. 4. Masukkan bahan makanan ke dalam minyak panas perlahan-lahan. Hindari memasukkan terlalu banyak bahan makanan sekaligus karena dapat menurunkan suhu minyak. 5. Goreng bahan makanan hingga berwarna kecoklatan di luar dan matang di dalamnya. 6. Angkat bahan makanan dari minyak panas dan tiriskan minyak dengan menggunakan saringan atau kertas minyak. 7. Sajikan bahan makanan deep frying dengan saus atau bumbu kesukaan Anda.
Nutrisi Deep Frying
Deep frying memiliki kekurangan dalam hal nutrisi karena kebanyakan minyak yang digunakan mengandung banyak lemak dan kalori. Namun, deep frying juga memiliki nilai gizi tertentu. Bahan makanan yang digoreng memiliki kadar protein dan karbohidrat yang tinggi, sehingga dapat memberikan energi yang cukup bagi tubuh. Namun, deep frying sebaiknya tidak dilakukan terlalu sering karena dapat meningkatkan resiko penyakit jantung, diabetes, dan obesitas. Sebaiknya, deep frying dijadikan sebagai makanan jajan yang sesekali saja, bukan sebagai menu makanan utama.
Kesimpulan
Deep frying adalah teknik memasak yang menggunakan minyak panas dalam jumlah banyak untuk menggoreng makanan. Teknik memasak ini menghasilkan makanan yang renyah dan garing di luar, sementara daging atau bahan masakan yang lain tetap lembut di dalamnya. Namun, deep frying sebaiknya tidak dilakukan terlalu sering karena dapat meningkatkan resiko penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.